Kamis, 23 Februari 2017

PERAN & TANGGUNG JAWAB MSDM DALAM MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN

Mengapa Peran & Pengololaan SDM Penting

Apakah suatu perusahaan memilih praktek SDM-nya dengan hati-hati atau agak ceroboh praktek seperti ini dapat memiliki pengaruh yang kuat atas perilaku. Apabila digunakan dengan bijaksana, yaitu secara sistematis berhubungan dengan kebutuhan konsumen karyawan, dan strategi bisnis perusahaan praktek ini dapat mengubah kinerja perusahaan buruk menjadi perusahaan yang berkinerja tinggi. Apabila digunakan dengan system bijaksana, dapat menciptakan kekacauan. Sears, contohnya, menemukan bahwa system kompensasi yang diberlakukan secara tidak sengaja merangsang karyawan untuk melanggar hukum.

Manajer harus bisa menahan diri untuk tidak mencontek praktek terbaik tanpa mempelajari lebih jauh konteksnya. Tanpa pengetahuan ini, lebih baik kita menghindari perubahan. Bahkan jika sesuatu keputusan telah dibuat, mengubah praktek SDM sangatlah memakan waktu. Jadi, mengubah praktek membutuhkan kesabaran dan kepercayaan diri bahwa hal tersebut akan berhasil. Dukungan manajemen puncak dibutuhkan di sini untuk mencegah organisasi kembali ke praktek semula. Inilah sebabnya mengapa praktek SDM dapat digunakan untuk mendapatkan dan memelihara keunggulan kompetitf.

Tanggung Jawab Manajer Lini Maupun Profesional SDM

Dalam bisnis kecil, pemilik harus memiliki pakar SDM karena ia akan mengembangkan perusahaan dari bawah. Kenyataan ini dicerminkan dengan jelas dalam beraneka majalah popular yang ditargetkan untuk pemilik bisnis kecil.

Buku ini memperlakukan pengelolaan SDM sebagai tanggung jawab yang dibebankan pada tiap orang perusahaan tersebut karyawan lini dan professional SDM yang tergabung dalam departemen SDM dan eksekutif serta karyawan baru. Konsisten dengan model penanggung resiko dalam peraga 1.1, kemitraan ini dapat diperluas menjadi kerja sama SDM dengan manajer perusahaan pemasok, dengan konsumen, dan bahkan dengan anggota organisasi lainya. Namun, sebagian besarnya, dalam  basis harian, manajer lini mereka yang mengakui pentingnya tanggung jawab ini bekerja sama dengan professional SDM yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus seperti akan dijelaskan secara lebih ekstensif.

Kemitraan antara manajer lini dan professional SDM merupakan situasi ideal, namun hal ini tidak terjadi di semua perusahaan. Dalam suatu penilitian yang diterbitkan oleh IBM dan Towers Perrin. Manajer SDM dan CEO menunjukan bahwa lebih banyak kemitraan dibutuhkan pada tahun 2000. Peraga 1.7 menunjukan pergeseran tanggung jawab SDM pada manajer lini.

Referensi : 
Randall S. Schuler dan Susan E.Jackson . 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Menghadapi Abad Ke-21 . Jakarta: ERLANGGA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar