Analisis jabatan merupakan suatu proses
penggambaran dan pencatatan informasi perilaku dan kegiatan pekerjaan. Umumnya,
informasi yang digambarkan atau dicatat mencakup tujuan suatu pekerjaan,
kewajiban atau kegiatan utuma yang dilakukan si pelaku pekerjaan, dan
syarat-syarat dilakukanya pekerjaan tersebut.
Berdasarkan hasil analisi jabatan, uraian tugas dapat disusun dan spesifikasi karyawanya dapat dikembangkan untuk menguraikan baik apa yang diharapkan akan dilakukan oleh pelaku pekerjaan, maupun pengetahuan, keterampilan serta kemampuan (knowledge, skills dan abilities/KSAs), dan karakteristik lain yang diperlukan untuk melakukan perkerjaan tersebut. Hubungan antara analisis jabatan, uraian tugas, dan spesifikasi karyawan ini digambarkan pada perga 6.1.
Berdasarkan hasil analisi jabatan, uraian tugas dapat disusun dan spesifikasi karyawanya dapat dikembangkan untuk menguraikan baik apa yang diharapkan akan dilakukan oleh pelaku pekerjaan, maupun pengetahuan, keterampilan serta kemampuan (knowledge, skills dan abilities/KSAs), dan karakteristik lain yang diperlukan untuk melakukan perkerjaan tersebut. Hubungan antara analisis jabatan, uraian tugas, dan spesifikasi karyawan ini digambarkan pada perga 6.1.
istilah “Jabatan” pada satu posisi
ataulebih (yang dipegang oleh individu), yang secara fungsional dapat saling
dipertukarkan dalam perusahaan. Istilah kelompok tugas (job families) merujuk
pada kumpulan pekerjaan yang dapat diperlakukan sama untuk suatu tujuan
administrative tertentu, misalnya kompensasi. Biasanya, tugas pada kelompok
yang sama meliputi jenis-jenis tugas yang serupa tetapi tidak identik, dan
menuntut keterampilan serta kemampuan yang serupa. Jadi, kelompok tugas sangat
erat kaitanya dengan apa yang dipikirkan orang sebagai kategori jabatan.
Rekrutmen
Rekrutmen antara lain meliputi sejumlah
calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka
perusahaan dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi
lowongan pekerjaan yang ada. Selain itu, rekrutmen harus dapat memenuhi
kebutuhan para calon. Sebagai akibatnya, rekrutmen tidak hanya menarik minta
seseorang untuk bekerja pada perusahaan tersebut, melainkan juga memperbesar
kemungkinan untuk mempertahankan mereka setelah bekerja. Jadi, rekrutmen adalah
serangkaian yang digunakan untuk mendapatkan pool pelamar kerja yang memenuhi
syarat.
Referensi :
Randall S. Schuler dan Susan E.Jackson .
2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Menghadapi Abad Ke-21 . Jakarta: ERLANGGA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar