Sabtu, 25 Februari 2017

PENGERTIAN, PENGARUH & INSTRUMENT KEBIJAKAN MONETER

Pengertian Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah kebijakan ekomomi untuk mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang lebih baik dan atau di inginkan dengan jalan mengubah-ubah jumlah uang beredar.

Tujuan dari kebijakan moneter adalah kondisi ekonomi makro yang lebih baik dan atau di inginkan. Kondisi tersebut dapat di evaluasi dengan perkembangan indicator-indikator ekonomi makro terutama sebagai berikut:
a.      Stabilitas pertumbuhan ekonomi
b.      Terciptanya lapangan pekerjaan
c.      Stabilitas harga umum (terkendalinya laju inflasi)
d.      Stabilitas nilai tukar mata uang

Sector riil (produksi) dan sector moneter (pasar uang dan modal) saling berkaitan, maka stabilitas sector moneter yang ditunjukan dari stabilitas harga aset-aset financial juga merupakan tujuan dari kebijakan moneter. Tujuan-tujuan itu akan tercapai jika pengendalian jumlah uang beredar dan tingkat bunga sudah dicapai. Pengendalian uang beredar menggunakan beberapa instrument yaitu:

1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Operasi pasar terbuka di gunakan untuk mengendalikan jumlah uang beredar dengan cara menjual atau membeli surat-surat berharga milik pemerintah. Di Indonesia sertifikat bank Indonesia (SBI) yang sering digunakan, setiap pemilik SBI mendapat balas jasa berupa bunga.
Menarik uang beredar dapat di lakukan dengan menaikan bunga SBI sehingga banyak orang membeli SBI, jika ingin menambah uang beredar maka BI (Bank Indonesia)  menurunkan bunga SBI sehingga pemilik SBI akan menjualnya pada Bank Indonesia (BI).

2. Tingkat Bunga Diskonto
Untuk menambah uang beredar, daya ekspansi kredit bank umum harus ditingkatkan, Cateris Paribus, maka dana yang dimiliki bank umum harus ditambah, bank sentral dapat memberi bantuan pinjaman yang disebut dengan fasilitas diskonto (discount Rate), jika yang di inginkan bertambahnya uang beredar maka bunga pinjaman diskonto di turunkan sehingga pinjaman bank umum bertambah.

3. Giro Wajib Minimum
Dalam hal penciptaan uang giral, menunjukan persentase cadangan wajib minimum (Reserve Reguirement Ratio atau RRR) akan mempengaruhi ekspansi kredit, jika RRR diturunkan maka ekspansi kredit bertambah sehingga jumlah uang beredar yang bertambah dan begitu pula sebaliknya.

4. Imbauan Moral
Yang dimaksud dengan independensi bank sentral adalah dalam menjalankan fungsi dan tugasnya bank sentral terlepas dari pengaruh atau intervensi pihak-pihak lain, misalnya pemerintah atau parlemen.

5. Independensi Bank Sentral
Yang dimaksud independensi bank sentral adalah dalam menjalankan fungsi dan tugas-tugasnya Bank Sentral terlepas dari pengaruh atau intervensi pihak-pihak lain, misalnya pemerintah atau parlemen-parlemen independensi. Bank sentral dipercaya akan berpengaruh positif pada stabilitas ekonomi makro. Independensi bank sentral adalah agar kebijakan yang diambil dan dilaksanakan bisa maksimal dan obyektif.
Mishkin dan Eakins (2000) menunjukan adanya bukti empiris tentang adanya hubungan positif antara tingkat independensi bank sentral denan stabilitas perekonomian makro . Ini berdasarkan riset dengan sampel 14 negara pada periode 1973-1988. Menunjukan adanya kecenderungan bahwa semakn independen bank sentral semakin baik pula stabtabilitas perekonomiannya.

Referensi :
Mandala Manurung dan Pratama Raharja, Uang Perbankan dan Ekonomi Moneter Penerbit Fakultas Ekonomi UI. 2004.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar