Sebelum
menjelasakan apa itu pengorganisasian, lebih dahulu dijelaskan istilah
organisasi. Istilah organisasi digunakan dalam arti statis untuk menggambarkan
pola-pola stabil tentang koordinasi aktivitas untuk mencapai tujuan. Oranisasi
adalah sekelompok orang yang secara terkoordinasi bekerjasama mencapai tujuan
melalui pembagian kerja dan fungsi melalui suatu hierarki otoritas dan tanggung
jawab.
Tujuan
merupakan sasaran menyeluruh ke arah mana organisasi digerakan. Tujuan adalah
centerpiece dari tiap organisasi. Tanpa tujuan suatu organisasi adalah tidak
lebih dari suatu kerumunan (nothing more than a crowd). Orang-orang dapat
dikumpulkan bersama tanpa tujuan, tetapi itu adalah sesuatu pergaulan tanapa
arah (aimless mingling). Kemudian, tujuan-tujuan harus dikomunikasikan
ke bawah menurut garis dengan ide komitmen dan kesepakatan bersama sebagai
nilai, kerasionalan, fisibilitas. Daerah-daerah fungsional, unit-unit
departemental dan individu-individu juga harus memliki tujuan spesifik yang
dikembangkan dari tujuan sentral. Jadi sering organisasi meliputi suatu
kombinasi dari tujuan-tujuan daripada satu tujuan tunggal. Bahkan organisasi
memiliki satu mix of goals.
Deimesi
kedua dalam organisasi ialah orang. Orang dalam organisasi memiliki tujuan yang
sama dan yang secara bersama-sama atau berkerjasama mencapai tujuan organisai.
Akhirnya, organisasi harus memiliki stuktur yang memperlihatkan pembagian kerja
untuk setiap individu dan unit organisasi yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan. Sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan memerlukan
pembagian kerja dan pembagian kerja memerlukan koordinasi. Sementara pembagian
kerja dan koordinasi dalam organisasi tampak dalam stuktur organisasi. Stuktur
organisasi ialah pola-pola formal dari interaksi dan koordinasi yang dirancang
oleh manajemen untuk menghubungkan tugas-tugas dari individu-individu dan
kelompok dalam mencapai tujuan organisasional. Jadi dalam stuktur jelas pembagian
kerja, hirarkhi otoritas da responbilitas dari dan saling tergantung (interdependency)
dai tiap anggota organisasi yang melakukan kerjasama atau tiap unit dan
submit departemental.
Referensi :
Ulber Silalahi,
Drs. MA.. 2002. PEMAHAMAN PRAKTIS ASAS-ASAS MANAJEMEN. Bandung: Mandar
Maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar